Warna: | Biru | Bahan: | Plastik |
---|---|---|---|
Penyimpanan: | 2-30 ° C | Format: | Dipstick |
Spesimen: | Noda | Memotong: | 50ng / ml |
Cahaya Tinggi: | alat tes diagnostik cepat,tes diagnostik kanker |
Aplikasi:
The Blood Stain Rapid Test Dipstick (Stain) adalah immunoassay kromatografi cepat untuk identifikasi darah manusia pada noda yang dicurigai.
Deskripsi:
The Blood Stain Rapid Test Dipstick (Stain) adalah kualitatif, aliran lateral immunoassay untuk identifikasi darah manusia dalam suatu dugaan
noda. Membran ini dilapisi sebelumnya dengan antibodi anti-hemoglobin pada daerah jalur tes. Selama pengujian, spesimen bereaksi dengan
partikel dilapisi dengan antibodi anti-hemoglobin. Campuran bermigrasi ke atas pada membran secara kromatografi dengan aksi kapiler ke
bereaksi dengan antibodi anti-hemoglobin pada membran dan menghasilkan garis berwarna.
Bagaimana cara menggunakan?
Biarkan pengujian, spesimen, buffer dan / atau kontrol mencapai suhu kamar (15-30 ° C) sebelum pengujian.
1. Bawa kantong ke suhu kamar sebelum membukanya. Lepaskan dipstick uji dari kantong yang disegel dan gunakan sesegera mungkin.
2. Dengan panah menunjuk ke arah larutan campuran, rendam dipstick uji secara vertikal ke dalam larutan campuran selama 10-15 detik.
JANGAN LULUSKAN LINE "MAX" pada label strip bawah dipstick
saat merendam dipstick.
3. Tempatkan dipstick pada level dan bersihkan meja, mulai pewaktu dan tunggu sampai garis warna muncul. Baca hasilnya pada 5 menit, jangan menafsirkan hasilnya setelah 10 menit.
INTERPRETASI HASIL
POSITIF: * Dua baris muncul. Satu garis berwarna harus berada di wilayah garis kontrol (C) dan garis berwarna lain yang jelas harus berada di
wilayah jalur uji (T).
* CATATAN: Intensitas warna di wilayah jalur uji (T) akan bervariasi tergantung pada konsentrasi semen manusia yang ada di
contoh. Oleh karena itu, warna apa pun di wilayah garis uji (T) harus dianggap positif.
NEGATIF: Satu garis berwarna muncul di wilayah garis kontrol (C). Tidak ada garis yang muncul di wilayah jalur tes (T).
INVALID: Baris kontrol gagal muncul. Volume spesimen yang tidak mencukupi atau teknik prosedural yang salah adalah alasan yang paling mungkin untuk kegagalan garis kontrol. Tinjau prosedur dan ulangi tes dengan tes baru.